Loading...
Loading...

Pemain Arema FC Selamat dari Tsunami Lampung Selatan

Pemain Arema FC Selamat dari Tsunami Lampung Selatan
KabarBola - Pemain Arema FC Selamat dari Tsunami Lampung Selatan - Musibah tsunami yang melanda Banten dan Lampung Selatan, akhir pekan ini, menimbulkan kenangan tersendiri bagi Dalmiansyah Matutu. Pemain muda Arema FC ini menjadi saksi dahsyatnya hempasan ombak yang membuat sejumlah daerah di pesisir Selat Sunda ini luluh lantak.

Kediaman Acok, sapaan karib Matutu, di Kalianda, Lampung Selatan, memang tak terkena dampak langsung dari musibah ini. Namun, sejumlah perkampungan yang terletak di daerah sekitar rumah pemain berusia 22 tahun ini luluh lantak diterjang ombak.

"Kalianda kena. Kalau dari rumah saya dekat, sekitar 9 kilometer jauhnya," ujar Acok, pada Bola.net, Minggu (23/12).

Keluarga Acok sendiri relatif aman karena rumahnya tak tepat berada di tepian pantai. Dari pantai ke rumahnya pun harus melewati sejumlah bukit.

"Alhamdulillah, rumah saya nggak kena. Jalan ke rumah saya berbukit-bukit," sambungnya.

Saat tsunami menerjang, Sabtu (22/12) malam, Acok ternyata tak sedang berada di kediamannya. Eks penggawa Timnas U-19 ini sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta.

Kendati tak langsung melihat kejadian tsunami ini, Acok sempat merasakan dampaknya. Ombak Selat Sunda lebih besar dari biasanya.

"Sekitar pukul 02.00 dini hari saya di kapal di Selat Sunda. Waktu itu, ombaknya terasa lebih besar dari biasanya," ucapnya.

"Untung, waktu itu, kapal yang saya tumpangi besar. Jadi ombaknya tidak terlalu terasa. Hanya saja, waktu tempuh jadi lebih lama, sekitar tiga jam. Padahal biasanya sekitar 2 jam," ia menandaskan.

Sementara, nasib nahas akibat terjangan tsunami ini menimpa rombongan Kementerian Pemuda dan Olahraga dari Unit Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PP ITKON), yang tengah mengadakan kegiatan Pelatihan SDM pada tanggal 21-23 Desember 2018.

Jatuh korban dari rombongan berjumlah 50 orang ini. Dari korban selamat, Bapak Afu, diketahui bahwa korban meninggal 1 orang, beberapa luka berat termasuk Kepala Pusat PP ITKON, 4 orang belum ditemukan dan sisanya luka ringan. Saat ini para korban dirawat Poliklinik Cikadu, RS Cikadu, Rumah Camat Cikadu dan tempat lainnya.

"Saat ini, tim tanggap Kemenpora tengah menuju lokasi untuk membantu evakuasi. Tim ini terdiri dari dokter, paramedis, tim humas dan perangkat lainnya," demikian rilis dari Biro Humas dan Hukum Kemenpora, yang diterima Bola.net, Minggu (23/12). (Sumber : Bola.net)
Loading...