Loading...
Loading...

5 Alasan Barcelona Bisa Kalahkan Real Madrid di El Clasico

5 Alasan Barcelona Bisa Kalahkan Real Madrid di El Clasico
KabarBola - 5 Alasan Barcelona Bisa Kalahkan Real Madrid di El Clasico - El Clasico bisa dibilang rivalitas paling panas dalam sejarah klub sepakbola. Dua klub terbesar di dunia akan saling berhadapan pada hari Senin (07/05) dini hari WIB di Camp Nou saat Barcelona menjamu Real Madrid.

Raksasa Catalan sudah meraih dua gelar domestik musim ini dengan memenangkan gelar La Liga, dan Copa del Rey. Sementara itu, tim asuhan Zinedine Zidane sudah menembus final Liga Champions untuk kali ketiga secara beruntun.

Pada pertemuan pertama kedua tim di La Liga, Barcelona berhasil menghancurkan Real Madrid 3-0 di Santiago Bernabeu. Bukan tidak mungkin tim asuhan Ernesto Valverde tersebut akan mengulangi hal yang sama.

Berikut ini lima alasan Barcelona bisa mengalahkan Real Madrid di El Clasico seperti dilansir Sportskeeda.

Madrid Inkonsisten di Domestik

Real Madrid kesulitan di La Liga musim ini. Mereka saat ini berada di posisi ketiga di klasemen dengan 15 poin di belakang pemimpin liga dan raksasa Catalan, Barcelona. Dari 34 pertandingan yang mereka mainkan di liga musim ini, Los Blancos hanya meraih 21 kemenangan. Sisanya, kalah lima kali dan imbang dalam delapan pertandingan.

Di La Liga, mereka kalah di kandang sendiri dari tim seperti Real Betis dan Villarreal, dan saat tandang juga takluk dari Espanyol dan Girona. Mereka juga tersingkir dari Copa del Rey dari tim gurem Leganes di perempatfinal.

Meski menunjukkan beberapa permainan yang sangat bagus musim ini, Madrid kesulitan tampil konsisten, terutama di pertandingan domestik. Mereka hanya mengumpulkan 71 poin di La Liga sejauh ini, jauh lebih sedikit daripada pada musim lalu pada tahap ini.

Barca Bisa Eksploitasi Kelemahan Sayap Madrid

Madrid terlihat sangat rentan di sisi sayap. Dengan Dani Carvajal cedera, Real Madrid kualitas full-back mereka berkurang saat melawan Barcelona. Lucas Vazquez bermain sebagai bek kanan saat melawan Bayern Munchen, tetapi ia kesulitan menghadapi pemain-pemain seperti Franck Ribery dan David Alaba.

Meski Marcelo adalah salah satu bek kiri terbaik di dunia, ia tetap punya kekurangan. Pemain asal Brasil ini sering terlambat mundur dan meninggalkan ruang terbuka di daerah pertahanan sebelah kiri.

Sementara itu, Ernesto Valverde sudah memainkan Andres Iniesta, Philippe Coutinho, dan Ousmane Dembele di sayap musim ini. Mengingat ini adalah El Clasico terakhir Iniesta, Valverde kemungkinan besar akan memainkan gelandang Spanyol tersebut dan Coutinho di Camp Nou, dan kedua pemain ini pasti bisa memanfaatkan kelemahan di sektor sayap Real Madrid.

Madrid Baru Bertarung di Liga Champions

Madrid masuk ke final Liga Champions untuk ketiga kalinya berturut-turut dan mencari gelar Eropa ke-13 mereka. Madrid mengalahkan juara Jerman Bayern Munchen dalam semifinal yang diperebutkan dan akan menghadapi Liverpool di final pada 26 Mei.

Tidak ada tim lainnya dalam sejarah kompetisi yang mampu meraih juara dua kali berturut-turut dalam 27 tahun terakhir, apalagi memenangkannya tiga kali. Real Madrid masih bisa mewujudkannya dan menciptakan sejarah jika mereka berhasil mengalahkan Liverpool di final.

Setelah Piala Super Spanyol, Liga Champions adalah kesempatan terakhir Real Madrid untuk memenangkan trofi pada musim ini, dan Los Blancos mengerahkan segalanya untuk mengalahkan Bayern.

Selanjutnya, level kebugaran Madrid akan diuji saat melawan Barcelona dan tim asuhan Zidane tidak punya waktu yang lama untuk beristirahat setelah bertarung habis-habisan melawan Bayern. Di sisi lain, Ernesto Valverde ingin menebus kesalahannya setelah tersingkir dari Liga Champions dan akan menurunkan skuat yang sedikit lebih segar di lapangan.

Valverde Ingin Pertahankan Rekor Unbeaten di La Liga

Meski raksasa Catalan tersingkir dari Liga Champions musim ini, mereka menciptakan rekor di La Liga. Mereka melampaui rekor Real Sociedad yang tidak terkalakan dalam 38 pertandingan di liga dan dan saat ini sudah tidak terkalahkan dalam 41 pertandingan liga terakhir, yang merupakan rekor baru di La Liga.

Namun, memenangkan liga dengan tidak tersentuh kekalahan akan menjadi prestasi yang bagus. Barcelona belum pernah menjalani La Liga dengan tidak terkalahkan meski nyaris melakukannya selama musim 2009/10.

Hanya tiga klub (Arsenal, AC Milan, dan Juventus) di liga papan atas Eropa yang perah mencapai prestasi ini dalam 85 tahun terakhir. Di La Liga, Athletic Bilbao dan Real Madrid pernah melakukannya pada musim 1929/30 dan 1931/32. Namun, pada saat itu, hanya ada 10 tim di liga.

Barcelona asuhan Valverde tentu bisa menciptakan sejarah jika mereka bisa tidak terkalahkan dalam empat pertandingan liga terakhir, tetapi untuk melakukannya, mereka akan harus melewati Real Madrid terlebih dulu.

Pertahanan Madrid Rapuh

Meski lini depan Real Madrid sangat mematikan, pertahanan mereka terlihat cukup rentan musim ini. Pertahanan mereka sudah tidak sama dengan dua musim sebelumnya.

Madrid sudah kebobolan 37 gol di La Liga musim ini dan 15 di Liga Champions. Pertahanan mereka terlalu sering terbuka pada musim ini sehingga banyak tim yang bisa menjebol gawang Madrid dengan mudah.

Bahkan, tim seperti Tottenham, Juventus, Girona, dan Real Betis mampu mencetak gol ke gawang Madrid musim ini. Bayern Munchen juga melakukan hal yang sama di semifinal Liga Champions. Mereka sudah kebobolan tiga gol atau lebih dalam lima kesempatan musim ini.

Dengan Luis Suarez, Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Philippe Coutinho sedang dalam performa yang baik, lini depan Barcelona bisa menghancurkan pertahanan Real Madrid. (Sumber : Bola.net)
Loading...